Bermartabat dan Berdaya sebagai Perempuan: Kisah Diri Siti Rahmayani
Aku menikmati masa kecilku dengan bahagia. Senantiasa bersemangat meski sejak usia 6 tahun aku sudah
Aku menikmati masa kecilku dengan bahagia. Senantiasa bersemangat meski sejak usia 6 tahun aku sudah
Memiliki dua ibu membuatku sedih. Ayahku sering pergi, ibuku sering merasa sendiri. Pertengkaran dengan ipar,
Menyandang nama Lolom bukan berarti hidupku kelam selamanya. Sejak kecil telah biasa bekerja keras, aku
Secara tidak sengaja, aku menemukan Pekka. Ibarat pintu yang membuka cakrawala, Pekka membawaku ke dunia
Gigih dan penuh perjuangan. Itulah garis besar dari hidupku. 16 tahun aku merawat anakku satu-satunya
Peran laki-laki dan perempuan memiliki garis batas yang tegas di lingkungan tempat tinggalku. Pelan-pelan, aku
Perceraian orang tua membawaku tinggal di beberapa tempat berbeda ketika kecil. Pengalaman ini membentukku pribadiku
Usiaku sudah kepala tujuh. Berbagai suka dan derita hadir dalam hidupku sepanjang hidupku. Aku mengalami
Menjadi yatim sejak kecil, bekerja sebagai TKI, menderita kanker payudara, hanyalah sedikit dari liku kehidupan
Konflik dan tsunami menghantam hidupku saat masih belia. Tapi aku harus bangkit melawan trauma. Berkat