Gigih Menggapai Cita-cita, Modal Terbesarku Memotivasi Anak: Kisah Diri Nuraini
Di awal masa perceraian aku hampir gila memikirkan siapa yang menafkahi aku dan anakku. Aku
Di awal masa perceraian aku hampir gila memikirkan siapa yang menafkahi aku dan anakku. Aku
Usiaku sudah kepala tujuh. Berbagai suka dan derita hadir dalam hidupku sepanjang hidupku. Aku mengalami
Hasna namaku. Lahir sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara pada 23 Desember 1977. Bapakku, Daadi,
Putus sekolah membuat keinginanku untuk jadi guru kandas. Aku pun merantau ke kota lain untuk
Sesungguhnya Setiap Kita Adalah Pemimpin Duniaku runtuh di usia muda. Suamiku meninggalkanku sendiri bersama dua
PEKKA Menantangku untuk Menjadi Pemberani Putus sekolah sering membuatku minder. Bahkan untuk ke pasar aku
Satu per satu impianku tercapai bersama “Kartini”. Kandasnya cita-cita masa kecil memicuku untuk berbuat baik
Pekka Membuatku Berdaya, Meski Tidak Pernah Berhasil Meraih Cita-Cita Aku setengah mati menolak dinikahkan. Namun,