Tentang EnsikloPekka



 

Cerita dan pengalaman komunitas Pekka merupakan sumber pengetahuan yang terus berkembang sejalan dengan dinamika dan tantangan yang dihadapinya. Meskipun secara kolektif, gerakan Pekka di seluruh Indonesia memperjuangkan hal yang sama yaitu kesejahteraan, kesetaraan dan keadilan bagi perempuan kepala keluarga, namun gerakan Pekka tumbuh dan berkembang dalam konteks yang berbeda-beda. Gerakan Pekka di setiap wilayah terbentuk dari berbagai kisah dan cerita para pemimpin dan anggota Serikat Pekka di wilayahnya dalam membuat perubahan baik bagi diri, keluarga dan masyarakat secara umum. Cerita dan pengalaman ini terhubung, berinteraksi dan saling mempengaruhi sehingga membentuk sebuah ekosistem gerakan Pekka yang masih terus berlanjut hingga saat ini.

 

Agar cerita dan pengalaman Gerakan Pekka menjadi sumber kekayaan pengetahuan gerakan sosial yang berkesinambungan, maka dalam rapat Yayasan PEKKA awal tahun 2020, Noer Fauzi Rachman sebagai anggota Dewan Pembina, mengusulkan untuk mengembangkan EnsikloPEKKA. EnsikloPEKKA akan menjadi ruang mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman kehidupan Pekka beserta gerakan sosialnya, mengkaji secara kritis pengetahuan dan pengalaman tersebut, menarasikan, memberikan nama dan istilah, serta mensistematisasi penyajiannya agar mudah ditelusuri dan dipelajari oleh berbagai pihak berkepentingan. Selain dalam bentuk konvensional, EnsikloPEKKA juga akan dikembangkan dalam platform digital agar memiliki jangkauan pengguna yang tidak terbatas.

 

Para pelaku yang terlibat langsung dalam proses membangun gerakan Pekka termasuk anggota dan pemimpin Serikat Pekka, pendamping lapangan dan manajemen Yayasan PEKKA akan menjadi produsen atau pembuat pengetahuan yang membagi cerita dan pengalaman baik secara personal maupun kolektif di dalam EnsikloPEKKA. Dengan cara ini maka perempuan kepala keluarga secara aktif akan membangun pengetahuan dari pengalaman nyata hidupnya, dan mengukuhkannya sebagai sumber pengetahuan yang sah secara kaedah keilmuan dan setara dengan sumber pengetahuan sosial lainnya.

 

Untuk mewujudkan hal ini, Yayasan PEKKA bekerja sama dengan Rukun Bestari telah membentuk tim kerja yang tugas utamanya adalah mengembangkan alat bantu atau instrumen berupa panduan yang mudah untuk dipergunakan oleh komunitas Pekka dalam mengembangkan dan mengelola EnsikloPEKKA. Di tengah wabah Covid-19 yang mengharuskan semua bekerja di rumah, tim yang dipimpin langsung oleh Noer Fauzi Rachman telah bekerja secara intensif sejak tanggal 26 Maret 2020 dengan mengadakan pertemuan virtual setiap Kamis guna membahas dan menyempurnakan panduan EnsikloPEKKA. Instrumen telah diujicobakan bersama tim fasilitator lapangan di tiga wilayah yaitu di Flores Timur (NTT), Lombok Barat (NTB) dan Kubu Raya (Kalimantan Barat), yang mengumpulkan cerita dan peristiwa untuk mengisi EnsikloPEKKA. Berdasarkan hasil uji coba, instrumen EnsikloPEKKA kemudian disempurnakan agar lebih mudah dipahami serta dilaksanakan oleh komunitas Pekka dan semua pihak yang akan terlibat dalam pengembangan EnsikloPEKKA secara berkelanjutan.

 

Selain dalam bentuk narasi, instrumen EnsikloPEKKA juga dibuat dalam bentuk “komik” guna memudahkan pengguna dari kalangan komunitas Pekka yang memiliki keterbatasan literasi bahasa Indonesia.