Pekka, Motivasi yang Menguatkan Diri
Kisah Diri Citra Inaku

Kata-kata mantan suami bahwa aku tidak akan sanggup membiayai anak-anakku memicuku untuk bekerja lebih keras lagi. Pekka memberiku tambahan motivasi, bahwa hidupku bisa bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.


Namaku Citra Inaku, lahir pada bulan Maret 1995. Ayahku bekerja sebagai petani, dan ibuku menjajakan nasi kuning buatannya. Saat ini, aku tinggal di Desa Karya Indah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Desa tempat tinggalku ini cukup indah. Mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah petani dan penambang emas. Saat ini, jalan-jalan di desaku sudah tidak ada yang berlubang lagi.

Aku bersekolah hanya sampai tingkat SMP, kemudian menikah pada 2013, dengan seorang laki-laki yang bekerja sebagai buruh tani. Kami telah dianugerahi 2 anak laki-laki.

Aku bercerai tahun 2021. Satu tahun kemudian, aku bergabung dengan Pekka. Saat itu, di bulan Juli 2022, aku menghadiri pertemuan di Aula Kantor Desa Karya Indah. Pertemuan itu diadakan untuk mensosialisasikan Pekka, dan membentuk kelompok. Aku pun ditunjuk sebagai sekretaris kelompok yang kami beri nama Kelompok Karya Mandiri, dengan jumlah anggota 20 orang.

Aku tertarik untuk bergabung karena mendapat motivasi untuk menjadi perempuan hebat. Aku juga melihat bahwa Pekka akan membukakan jalan bagiku untuk memperbaiki kondisi ekonomiku yang terpuruk setelah bercerai, juga membahagiakan orang tuaku.

Keinginan itu masih terus aku upayakan hingga kelak anak-anakku bisa bersekolah sampai perguruan tinggi, agar mereka tidak mengalami apa yang aku rasakan ketika sedang mencari nafkah. Terlebih bila mendengar ucapan dari orang-orang, terutama mantan suamiku, yang mengatakan bahwa aku tidak akan sanggup membiayai anak-anakku. Kata-kata itu justru memicu semangatku untuk menjadi perempuan tangguh.

Bersama teman-temanku di Pekka, aku bisa berbagi cerita, berbagi pengalaman, dan tentu saja bergaul dengan orang-orang baru di luar lingkungan tempat tinggalku.

KLIK PEKKA Dan Manfaatnya Bagi Masyarakat

Belum lama diangkat sebagai sekretaris kelompok Pekka, aku diminta untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Klinik Layanan Informasi dan Konsultasi (KLIK) PEKKA yang diadakan di Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

Aku bersama anggota Pekka lainnya diminta untuk mendampingi petugas dari dinas terkait yang telah diundang, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas P3AP2KB, dan Pengadilan Agama.

Acara KLIK PEKKA dibuka oleh Kepala Dinas P3AP2KB, Ibu Hj Hamkawati Mbuinga. Dalam sambutannya, Ibu Hamkawati menyampaikan bahwa beliau terkesan dengan komunitas Pekka yang begitu dekat dengan masyarakat. Hal lain yang membuat beliau kagum adalah, ibu-ibu pekka yang dulunya hanya mengurus keluarga, tetapi ternyata bisa mengabdikan dirinya untuk masyarakat melalui Pekka.

KLIK PEKKA ini dihadiri oleh 115 orang dari 4 dusun, yaitu Dusun Milalude 1, Dusun Milalude 2, Dusun Kanari 1, dan Dusun Kanari 2. Ada 115 kasus yang ditangani, yang terdiri dari 19 kasus Kartu Keluarga, 3 kasus Kartu Tanda Penduduk, 5 kasus Akta Kelahiran, 2 kasus Kartu Identitas Anak, dan 29 kasus BPJS tidak aktif. Selain itu, ditangani juga 49 pembuatan kartu BPJS baru dan 2 kasus kartu BPJS yang hilang, 2 kasus konsultasi kartu PHK yang tidak aktif, 1 kasus Bantuan Pangan Non-Tunai, 1 kasus Kartu Indonesia Pintar, satu orang yang berkonsultasi untuk kasus cerai, dan satu orang yang mengurus Surat Nikah.

Selama KLIK PEKKA berlangsung, aku melihat masyarakat bisa berbaur dengan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah, sekaligus bersilaturahmi dengan anggota Pekka. Dari obrolan dengan beberapa peserta KLIK, mereka menyatakan bahwa acara ini sangat membantu mereka yang tidak memiliki waktu untuk mengurus berkas-berkas agar bisa memperoleh dokumen identitas legal. Sebagai petugas KLIK, aku merasa senang karena ternyata diriku bisa bermanfaat bagi orang lain.(*)

Bagikan Cerita Ini

Cerita Terkait

Leave a Comment