Si Bungsu Yang Tidak Manja
Kisah Diri Rumini

Terlahir sebagai anak bungsu dan perempuan satu-satunya di keluarga tidak membuatku menjadi manja. Putus sekolah dan bercerai membuatku harus kuat mencari nafkah sendirian demi anak-anak. Pekka memberiku persaudaraan dan kebersamaan yang kuat bersama para perempuan kepala keluarga.

Aku lahir sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara pada November 1989 di Desa Tanjung Agung, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Meskipun bungsu dan satu-satunya perempuan, aku tidak dimanja oleh orang tuaku. Aku berhenti sekolah setelah lulus dari madrasah tsanawiyah. Ijazah tingkat SMA aku dapatkan setelah mengikuti Program Paket C yang diadakan di desa ini.

Saat ini, aku berstatus perempuan kepala keluarga dengan dua orang putri. Aku berpisah dengan suami sekitar tahun 2022. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kami, aku membuat kue, dan menitipkannya ke toko-toko. Sebagian aku jual di rumah. Kehidupanku hanya sekitar toko dan dapur. Aku hampir tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat di sekitarku.

Aku bergabung menjadi anggota Pekka pada Agustus 2022. Awalnya, aku kebingungan tentang organisasi ini, dan apa manfaatnya aku bergabung. Setelah mengikuti berbagai kegiatan dan pelatihan, aku mulai merasakan manfaatnya.

Di Pekka, aku mengenal artinya persaudaraan, kebersamaan, perjuangan, kesabaran, dan kerja sama. Aku juga jadi lebih percaya diri dan mulai mengenal dunia luar. Apalagi setelah aku dipercaya untuk menjadi koordinator wilayah Kabupaten Bungo. Amanat ini sungguh berat, tetapi aku senantiasa bersemangat dalam membangun kerjasama agar Serikat Pekka Kabupaten Bungo bisa lebih berkembang dan maju.

KLIK PEKKA KABUPATEN BUNGO

Salah satu manfaat yang diberikan Pekka kepada masyarakat adalah KLIK PEKKA. Di Kabupaten Bungo, kegiatan KLIK PEKKA yang pertama diadakan di  Desa Tanjung Agung pada 17 Juli 2023.

Sebelum KLIK PEKKA diadakan, kader Pekka Kabupaten Bungo mengadakan pelatihan untuk fasilitator KLIK PEKKA pada 3 Juli 2023. Pelatihan ini diadakan melalui aplikasi zoom, yang membahas cara mengisi formulir dan melayani masyarakat yang datang untuk berkonsultasi. Kegiatan ini melibatkan anggota Pekka dari Desa Tebat, Desa Tanjung Agung, Desa Pulau Pekan, Desa Sukajaya, Desa Sungai Arang, dan Desa Mangun Jayo.

Serikat Pekka Kabupaten Bungo kembali mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus dan petugas KLIK PEKKA pada 8 Juli 2023. Rapat ini difasilitasi oleh Ibu Sundari dari Federasi Serikat Nasional Pekka. Empat hari kemudian, kami mengadakan pelatihan untuk fasilitator KLIK PEKKA, yang difasilitasi oleh Mbak Devi Herawati dari Yayasan PEKKA dan Ibu Sundari. Kami bersemangat berlatih cara mengisi formulir pendaftaran, formulir data klien, formulir perlindungan sosial, formulir identitas diri, kasus hukum perdata dan pidana, serta di bidang pertanian. Dengan sabar, Mbak Devi mengajari dan menunjukkan langkah-langkah proses pengisian data tersebut. Kami juga mensimulasikan proses KLIK PEKKA secara bergantian, serta belajar cara mengentri data yang berhasil dikumpulkan melalui KLIK PEKKA.

Satu tahapan lagi perlu dilakukan sebelum KLIK PEKKA diadakan, yakni Forum Pemangku Kepentingan (FPK). Acara ini diadakan hari Kamis, 13 Juli 2023 dan dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah dari kantor-kantor dinas yang diundang. Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar. Semua perwakilan kantor dinas yang hadir bersedia menandatangani nota kesepakatan KLIK PEKKA dan memilih Desa Tanjung Agung sebagai lokasi pertama pelaksanaan KLIK PEKKA.

KLIK PEKKA di Desa Tanjung Agung dimulai agak terlambat, karena masyarakat baru mulai berdatangan setengah jam setelah acara dibuka. Dari kegiatan ini, terkumpul 72 kasus perlindungan sosial, 36 kasus administrasi kependudukan, 5 kasus hukum perdata, dan 7 kasus pertanian.

Meskipun masih jauh dari sempurna, tetapi aku bahagia karena bisa membantu masyarakat di desaku sendiri. Alhamdulillah, pihak desa sangat puas dengan kehadiran KLIK PEKKA. Mereka menyarankan agar kegiatan ini bisa diadakan setiap tiga bulan.(*)